Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Tim Safari Ramadhan Khusus mengunjungi Mushalla Nurul Ikhlas Jorong Koto Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto, Minggu (25/4/2022) malam.
Dalam kunjungan yang didampingi Kadis PU PR Thamrin, Kadis Perkim LH Nofi Hendri, Kadis Sosial Efrizon, Plt. Kadis Pertanian Sri Mulyani, Kabag Kesra dan Bagian Prokopim serta turut hadir anggota DPRD Tanah Datar Syafril disambut hangat para jamaah yang sebagian besar merupakan anggota Paguyuban Persatuan Warga Sunda (PWS).
Dewan Kekeluargaan Masjid (DKM) Mushalla Nurul Ikhlas Dede Sukandar menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kunjungan tim safari khusus ke mushallanya.
“Ini menjadi anugerah bagi kami warga PWS di Koto Baru ini, terutama Mushalla ini, karena dari sekian banyak masjid dan mushalla di Tanah Datar, Bapak Bupati bersama rombongan memilih ke sini,” katanya.
Dede menyampaikan, warga PWS Koto Baru sangat mendukung dan menantikan berbagai Program Unggulan (Progul) yang telah diluncurkan Pemkab Tanah Datar.
“Kami sudah mendengar informasi tentang berbagai Progul yang dilakukan pak Bupati, kami warga PWS Koto Baru berharap bisa turut menikmati program itu, terutama di program-program pertanian ataupun program lainnya,” katanya.
Hal senada disampaikan perwakilan PWS Koto Baru Usman, beberapa Progul seperti 1 Rumah 1 Hafiz/Hafizah sudah dirasakan, namun tentu Progul lainnya juga diharapkan mampu sampai ke warga PWS.
“Kalau melihat sebab kami sampai ke Tanah Datar, khususnya di Koto Baru ini, sebenarnya kami ingin meningkatkan taraf kehidupan daripada tinggal di kampung halaman, karena itu atas nama PWS Koto Baru Saya harapkan pak Bupati bersama jajaran turut memperhatikan warga Sunda di Koto Baru ini, terutama di bidang pendidikan,” katanya.
Hal hampir sama disampaikan Ketua PWS Sumatra Barat Maman Sudarman dan Dewan Pendamping PWS Sumbar Didin Tohidin, berharap Pemerintah Daerah Tanah Datar selalu menyokong dan memfasilitasi masyarakat Sunda yang ada di Tanah Datar.
“Keberadaan kami di Tanah Datar sudah bisa dikatakan cukup lama, jadi disamping legalitas keberadaan paguyuban, tentu berbagai program pembangunan bisa dirasakan warga kami disini. Dan, di Sumbar yang terdata ada 68 ribu lebih warga Sunda yang tersebar banyak di kota Padang dan Dharmasraya,” kata Maman.
Menjawab berbagai penyampaian itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, masyarakat Sunda yang berada dan menetap di wilayah Tanah Datar mempunyai administrasi kependudukan setempat berarti sudah menjadi warga Tanah Datar.
“Semua warga Tanah Datar, baik itu Sunda ataupun suku lain mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Semua Progul, sama-sama berhak untuk memperoleh dan menikmatinya,” kata Eka.
“Pemerintah Daerah sudah menetapkan 10 Program Unggulan Tanah Datar dan beberapa sudah diluncurkan dan bisa dimanfaatkan masyarakat, baik di bidang pertanian, peternakan, agama, dan bantuan UMKM,” kata Eka.
Khusus bantuan UMKM, kata Eka, dinamakan dengan Program Makan Rendang di Tanah Datar yakni Program Maksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar.
“Saya yakin, warga di sini pasti ada yang terjerat rentenir yang suku bunga pinjamannya sangat mencekik dan telah menyusahkan. Mengatasi itu Pemerintah hadir melalui Program Makan Rendang, yakni pembiayaan/pinjaman tanpa agunan dengan suku bunga hanya 3% se tahun dengan maksimal pembiayaan Rp. 10 juta. Silahkan datang langsung ke Bank Nagari yang ditunjuk, namun sebaiknya koordinasi dengan Wali Nagari atau Camat terlebih dahulu,” terangnya.
Sedangkan di bidang pendidikan, ungkap Eka, Pemerintah Daerah telah bertekad tidak ada anak Tanah Datar yang tidak bersekolah dengan alasan ketiadaan biaya. (KD/Red.jm).