Batusangkar, Jurnal Minang.com. Tim dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melakukan pendataan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di kabupaten Tanah Datar, Senin, 14 Agustus 2023. Sebagai langkah awal tim yang dinakhodai oleh Ridho dari Dinas Kebudayaan dan Silvia dari BPK Wil III Sumbar melakukan kordinasi dengan bidang kebudayaan pada dinas Dikbud kab. Tanah Datar yang difasilitasi oleh Afwan.
Kemudian tim tersebut melakukan wawancara mendalam (depth interview) dengan beberapa informan dan salah satunya dengan Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kabupaten Tanah Datar, Irwan Malin Basa yang juga seorang peneliti kebudayaan yang sudah banyak menghasilkan karya di bidang kebudayaan.
“Program kami dari bidang pelestarian tradisi adalah mendata kembali tradisi yang ada di seluruh kabupaten/Kota di Sumbar. Jika kita menargetkan tujuh OPK per kabupaten/kota maka akan terkumpul data sebanyak 133 tradisi. Kita tuliskan dan nanti kita buatkan dokumentasinya dalam bentuk visual,” ujar Ridho.
Sementara Irwan Malin Basa mengatakan bahwa Tanah Datar memiliki ratusan bahkan ribuan OPK yang harus dilestarikan, direvitalisasi, didokumentasikan kembali. Sudah ada beberapa OPK di Tanah Datar yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
“untuk tahun ini kita ajukan tradisi Tarain, tradisi Maambiak induak padi, sastra lisan seperti pasambahan, pidato adat, pidato kubua dan tagua” urai Irwan Malin Basa yang juga seorang dosen di UIN Batusangkar dan sudah memiliki 26 karya yang sudah dicatatkan HKI nya oleh Kemenkumham RI.
Sementara itu Silvia dari kantor BPK Wil III Sumbar melakukan pencatatan, narasi, serta diskusi yang mendalam dengan para informan dan pelaku kebudayaan.
“seluruh informasi yang kami peroleh ini akan dinarasikan dan akan didiskusikan ulang dengan para informan, praktisi, maestro kebudayaan dan stakeholder terkait sehingga tidak terjadi distorsi informasi” ujar Silvia. (Red.Jm)
