Batusangkar, Jurnal Minang.com. Gunung Marapi yang berada di wilayah kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam naik level, dari level II (Waspada) menjadi level Tiga (siaga). Penyampaian Badan Energi dan Sumber Daya Mineral RI Badan Geologi Jalan Diponegoro no.57 Bandung, Hendra Gunawan, melalui surat disampaikan kepada BNPB, Gubernur, Bupati/Walikota di kawasan Gunung Marapi berdasarkan analisis dan evaluasi, peningkatan level ditetapkan mulai tanggal 9 Januari 2024 pada pukul 18.00 WIB.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada LEVEL III (SIAGA), maka direkomendasikan masyarakat di sekitar Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, masyarakat agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten TanahDatar, dan Kabupaten Agam diminta agar berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Marapi. (Kasdi Ray/Red.Jm)