Padang Pariaman, Jurnal Minang.com. News& Web TV. Viralnya kabar terkait penangkapan salah seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, yang berinisial ‘AS’, mendapat tanggapan tegas dari Suhatri Bur, Bupati PaPa (Padang Pariaman).
“Sejak awal dan jauh hari serta sejak memimpin daerah ini (Kabupaten Padang Pariaman), saya sering ingatkan para ASN agar tidak terlibat dua kasus memalukan, yakni; pelecehan seksual dan narkoba. Jika dua perbuatan itu dilakukan, tidak ada peluang bagi yang bersangkutan untuk diberikan pembelaan. Kalau berkelahi atau perbuatan lainnya, apalagi dalam rangka tugas dan tidak merusak citra pemerintah serta daerah, mungkin masih bisa kita bela. Namun, dilihat dulu sebab dan bentuk kasusnya,” ujar Suhatri Bur, Minggu (18/6/2022), kepada salah seorang Pemimpin Redaksi (Pemred) media di Sumatera Barat, melalui saluran telepon WhatsApp-nya.
“Sebenarnya AS (Oknum Kabag Protokol dan Komunikasi Pemkab Padang Pariaman) sudah sangat sehat, ketika sering mendampingi saya; badannya terlihat gemuk, ceria dan punya semangat dalam beraktivitas. Tapi, satu bulan terakhir ini, AS agak enggan dekat dan ikut perjalanan tugas saya, kalau pun ada kegiatan yang ia ikuti dengan saya, kadang – kadang hilang entah kemana begitu saja. Sementara, untuk kinerja, malah terbilang sangat bagus. Jadi, saya termasuk heran dengan kejadian ini,” bebernya.
Lebih lanjut Suhatri Bur menjelaskan, bahwa siapapun di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, yang terlibat narkoba seperti yang dilakukan AS, dirinya tidak akan mentolerir.
“Kedepannya, saya dan Wakil Bupati, akan lebih ketat lagi, termasuk soal disiplin dan pembinaan ASN di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. Ini, harus kita benahi. Dan, untuk diketahui, sebelum saya menjadi bupati pun, baik AS maupun yang lainnya di Pemkab Padang Pariaman sudah ASN. Mereka sudah punya sumpah dan janji, serta kode etik ASN dan UU ASN yang mengatur bagaimana mereka harus bekerja dan bersikap. Jadi, kita akan lebih tegas melakukan pembinaan,” imbuh Suhatri Bur.
Walaupun begitu, Suhatri Bur tidak menampik, bahwa dengan tertangkapnya AS adalah tamparan keras bagi Pemkab Padang Pariaman. Dan, ia pun berharap kedepannya tidak terjadi lagi hal demikian.
Sementara itu, senada dengan Suhatri Bur, Rahmang selaku Wakil Bupati PaPa, juga mengharapkan, bahwa selain ASN, tenaga swakelola dan harian lepas juga wajib disiplin dan terbebas dari narkoba.
“Kita ingin pejabat, ASN, tenaga swakelola dan harian lepas Pemkab Padang Pariaman terbebas dari Narkoba,” tegas Rahmang. (Red.Jm)