Batusangkar, Jurnal Minang. Sebanyak 49 guru penggerak dan 4 guru rekognisi pengajar praktik angkatan VIII dikukuhkan Sekretaris Daerah (Sekda) Iqbal Ramadi Payana yang mewakili Bupati Tanah Datar di Aula Kantor Bupati Rabu, (28/2/2024).
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kasubag Umum Balai Guru Penggerak Sumatera Barat Rita Yenis, Kepala Cabang Pendidikan (Kacabdin) Wilayah IV, Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Yusrizal, Sekretaris Dinas Pendidikan Januar Pempri, dan lainya.
Sekda mengatakan, guru penggerak memiliki peranan penting dalam menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru dalam lingkungan sekolah maupun di wilayah masing masing.
“Kami harapkan guru penggerak bisa mendorong peningkatan kepemimpinan di sekolah dan terus membuka ruang diskusi positif dan membuka ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong kesejahteran di pendidikan sekolah,” kata sekda Iqbal.
Sekda mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah memiliki perhatian yang tinggi terhadap dunia pendidikan, karena salah satu yang menjadi motor penggerak adalah bukan hanya kekayaan alam tetapi juga sumber daya manusianya.
Program guru penggerak juga selaras dengan visi Kabupaten Tanah Datar dalam rangka mewujudkan Tanah Datar madani yang berlandaskan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang dijelasakan pada misi ketiga yaitu meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Salah satu langkah untuk merealisasikan misi tersebut, maka pemerintah daerah selalu mendorong dinas pendidikan menciptakan inovasi yang mampu menggerakkan pendidik untuk aktif dan proaktif dan mengimplementasikan pembelajaran serta menjadi tauladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan dalam mewujudkian profil pelajar pancasila,” kata dia.
Sementara itu Kasubag Umum Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Rita Yenis menyampaikan menyongsong pesatnya perkembangan ilmu teknologi kita harus menyiapkan generasi muda yang multitalenta, multi skill yang berpikiran kritis, siap berkolaborasi, dan komunikatif.
“Perubahan dari sistem pendidikan itu ada di tangan guru dan guru penggerak memiliki beban untuk bisa mengubah guru lainnya ke arah seperti itu,” kata dia.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemasangan salempang dan penyerahan piagam secara simbolis oleh Sekda Iqbal kepada perwakilan guru penggerak, dan dilanjutkan penyerahan plakat sebagai ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah dan kepala guru penggerak provinsi. (Kasdi Ray/Red.Jm)