Padang, Jurnal Minang. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Prof. Delmus Puneri Salim, Ph.D. kembali dipercaya sebagai panelis dalam debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2024.
Debat ke dua ini digelar Selasa, 19 November 2024, pukul 20.00-22.00 WIB di Hotel Truntum Padang yang akan disiarkan langsung melalui stasiun televisi nasional (TV ONE) dan media sosial resmi KPU Sumatera Barat.
Sebagai akademisi yang memiliki reputasi internasional, Prof. Delmus Puneri Salim dikenal memiliki pandangan kritis dan konstruktif. Beliau menyatakan bahwa tema debat kali ini sangat relevan dengan kondisi Sumatera Barat yang kaya akan sumber daya alam, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan yang berkelanjutan.
Dengan tema “Transformasi Ekonomi, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat,” debat ini diharapkan menjadi ajang strategis untuk mengeksplorasi visi, misi, dan program para kandidat dalam menjawab tantangan pembangunan di Sumatera Barat.
Dalam pandangan Prof. Delmus, transformasi ekonomi harus mencakup pengembangan sektor unggulan daerah seperti pariwisata halal, produk lokal berbasis budaya Minangkabau, serta optimalisasi UMKM. “Transformasi ekonomi bukan hanya tentang pertumbuhan, tetapi bagaimana dampaknya langsung terasa bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif. Selain itu, pendidikan dan pengembangan SDM menjadi pilar penting dalam mendorong transformasi ini.
Pada sisi infrastruktur, beliau menggarisbawahi bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga integrasi dengan kebutuhan masyarakat, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan pasar. Infrastruktur berkelanjutan, menurutnya, adalah yang mampu mendukung aktivitas masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam.
Kehadiran Prof. Delmus sebagai panelis diharapkan memberikan sudut pandang akademis yang obyektif dalam menilai program kerja kandidat. Sebagai akademisi yang juga memiliki latar belakang dalam kajian sosial, budaya dan politik, beliau mampu menyampaikan pertanyaan berbobot yang relevan dengan kebutuhan Sumatera Barat. Dengan menghadirkan tema yang komprehensif, debat ini diharapkan menjadi momentum untuk menciptakan Sumatera Barat yang lebih maju dan sejahtera melalui kepemimpinan yang visioner dan berintegritas. (Doni/Red.Jm)