Tanah Datar, JurnalMinang.Com. News&Web TV. Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Sc memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di lingkungan IAIN Batusangkar. Acara yang dilaksanakan di ruang Rektor pada Senin, 2 November 2020 ini berjalan lancar. Hadir dalam acara tersebut seluruh pimpinan IAIN Batusangkar dan Kabiro serta dosen dan tenaga pendidik yang berprestasi.
Untuk tahun ini dosen yang menerima penghargaan adalah Irwan Malin Basa yang sudah membuat karya monumental di tingkat nasional dalam bidang kebudayaan. Irwan Malin Basa berhasil mencatatkan tradisi Pacu Jawi sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Tanah Datar yang diakui secara akademik dan diuji oleh para pakar dari Kemendikbud RI. Irwan Malin Basa adalah sebagai Maestro dalam pengusulan tersebut.
Sementara itu dari tenaga kependidikan penghargaan ini diberikan kepada Drs. Yasrizal, MA yang berhasil meraih peringkat lima besar sebagai peserta terbaik pada Diklatpim II yang diikuti oleh 56 orang peserta dari berbagai instansi di seluruh dunia. Diklatpim II ini dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara ( LAN).
Produk yang dirancang oleh Yasrizal adalah sistem pelaporan E-kinerja yang bermanfaat untuk dosen dan karyawan IAIN Batusangkar terutama pada masa pandemi covid-19. Program ini sudah diujicobakan dan terbukti mempermudah pelaporan kinerja, akuntabilitas, efektif dan efisien.
“saya sangat menghargai dan mengapresiasi capaian prestasi oleh SDM di lingkungan IAIN Batusangkar ini. Kehadiran IAIN Batusangkar dapat dirasakan manfaatnya oleh daerah” ujar Marjoni Imamora dalam sambutannya.
Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari rektor serta Tabanas yang memang sudah dianggarkan untuk SDM berprestasi melalui wakil rektor bidang Administrasi, Keuangan dan Kepegawaian Dr.Eficandra, M.Ag.
“terimakasih untuk prestasinya yang sudah mengharumkan nama IAIN Batusangkar di tingkat nasional. Jangan pernah berhenti untuk berkarya. Diharapkan seluruh dosen dan tendik di IAIN Batusangkar bisa meraih prestasi lagi” tutup Rektor. (Red.Jm).
