Batusangkar, Jurnal Minang. Berkenaan dengan bencana banjir, longsor dan galodo yang melanda beberapa lokasi di Tanah Datar sejak 24 November 2025 lalu, terlihat tim PMI Tanah Datar sudah turun ke lapangan untuk turut mendukung penanganan penanggulangan bencana alam tersebut.
Data yang diperoleh awak media pada 30 November 2025 disebutkan bahwa PMI Tanah Datar sudah mendistribusikan selimut sebanyak 110 pcs yang dibagi untuk daerah Malalo sekitar 50 pcs, kemudian sisanya dibagi ke Tambangan dan Batipuah Baruah. Sedangkan matras sebanyak 45 pcs dibagi untuk daerah Guguak Malalo dan Tambangan.
Sementara itu berdasarkan data dari Prokopim Tanah Datar per 29 November 2025 diketahui terdapat 714 orang pengungsi di kecamatan Batipuh, 161 orang pengungsi di kecamatan X Koto dan terbanyak 5.961 orang pengungsi di kecamatan Batipuh Selatan, sehingga bantuan selimut dan matras dari PMI Kabupaten Tanah Datar dipandang kurang mencukupi.
Menurut petugas PMI Tanah Datar, Zulfikarida, Staf Penanggulangan Bencana, selain selimut, matras dan pakaian dalam wanita, juga disuplai obat-obatan dan penempatan tenaga medis berupa 2 orang dokter (1 standby dan 1 mobil) dan 2 orang perawat serta beberapa tim yang melakukan evakuasi dan assessment.
“Jadi total SDM PMI yang ada di Guguak Malalo, ada di Puskesmas itu ada 9 orang dari PMI Tanah Datar dan 4 orang dari PMI Kota Solok” ujar Zulfikarida.
Disampaikan bahwa PMI Kabupaten Tanah Datar mendapatkan bantuan dari PMI Kota Solok berupa bantuan tenaga 4 orang personil dan 1 buah perahu karet karena PMI Kabupaten Tanah Datar belum memiliki fasilitas perahu karet.
Informasi terakhir bahwa rekan rekan PMI sedang bergerak ke Tambangan dan Pincuran Tujuh dimana di Pincuran Tujuh masih ada 1 korban yang belum ditemukan dan PMI Kabupaten Tanah Datar turut serta dalam proses pencarian.
Selanjutnya disampaikan bahwa PMI karena sifatnya backup, maka PMI Kabupaten Tanah Datar siap membantu sebisanya dan kami membantu menyalurkan donasi dari masyarakat / Lembaga. Selain itu kami sudah melakukan rapat koordinasi via zoom dengan PMI Provinsi dan PMI Pusat dimana sudah diajukan beberapa item berupa Family Kit, Baby Kit dan Kitchen Set.
Elemen masyarakat mengharapkan agar proses penanganan penanggulangan bencana ini serta pendistribusian barang bantuan ditangani secara professional, akuntabel dan transparan untuk mencegah timbulnya potensi penyalahgunaan / korupsi serta mengusahakan agar sarana dan perlengkapan PMI Kabupaten ditingkatkan. (M.Intania/Red.Jm)
