Batusangkar, Jurnal Minang. Perwakilan Warga Salingka Danau Singkarak yang tergabung dalam forum anak nagari Batipuh Selatan Tanah Datar melakukan penyampaian aspirasi ke DPRD Tanah Datar. Penyampaian aspirasi dilaksanakan Jumat, 10/1-2025 diterima Anggota DPRD Tanah Datar yaitu Adri Jinil Simabura, SH,MH Dt.Rangkayo Mulie, Djamal Ismail, Herman Sugiarto, Hj.Fely Andra yang difasilitasi Sekwan Drs.Yuhardi serta anggota sekretariat.
Ketua rombongan A. Dt.Lelo Marajo mengemukakan kehadiran dalam rangka menyampaikan aspirasi sehubungan rencana pembangunan PSN berupa PLTS di danau Singkarak.
Danau Singkarak sudah mengalami kerusakan karena banyak sampah serta sedimen yang banyak mengendap, kita masyarakat Batipuh Selatan tidak menolak pembangunan yang berkeadilan bagi masyarakat Salingka Danau.
Ikan bilih serta sasau merupakan endemik ikan yang perlu dilestarikan karena danau Singkarak tempat ribuan orang mencari nafkah di danau Singkarak.
Perwakilan dari Batu Taba, Marza menyampaikan perlu dikaji tentang Perpres yang menyelamatkan danau Singkarak, dampak dan resiko yang akan dihadapi bukan dalam jangka pendek namun jangka panjang yaitu 20 tahun kedepan apalagi limbah B 3 yang terdampak pada saat pemasangan panel Surya, diharapkan untuk pemasangan PLTS tidak tepat dibangun di danau Singkarak, ujarnya.
Tokoh masyarakat Malalo Tigo Jurai Fandi mengatakan, kami menolak PLTS, hal tersebut disebabkan dampak yang akan ditimbulkan menyengsarakan anak cucu kami.
Dengan telah dilakukannya dua kali sosialisasi kami menolak adanya Pembangunan PLTS, kami takut kembali akan kecewa, ujarnya.
Wali Nagari Padang Laweh, Akhyar Dt. Talarangan mengatakan Kami sangat menjaga ekosistem dan endemik danau Singkarak, kami menjunjung etika.
Anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam pertemuan ini nantinya kami akan merekomendasikan kepada pimpinan DPRD. Adri Jinil, SH Dt.Rangkayo Mulie mengapresiasi kedatangan rombongan. Mestinya kami yang menjemput aspirasi, soalnya tugas kami adalah menampung dan menyampaikan aspirasi.
Dalam setiap kegiatan ada mekanisme mulai dari perencanaan, karena mulai pembangunan seperti komitmen pembangunan PLTA Singkarak dulu dijanjikan muluk muluk, anak Salingka Danau akan dipekerjakan, namun kenyataannya janji tinggal janji tanpa ada kenyataan. Dulu di aliran sungai Batang Ombilin banyak sawah kini sudah berkurang, begitu juga dengan ikan bilih semakin berkurang.
Nantinya perlu dipertanyakan, soalnya dalam satu kesempatan mereka menolak, di satu sisi mereka menerima ini ada apa, ujar Adri Jinil Simabura, SH,MH Dt.Rangkayo Mulie. Sementara itu Djamal Ismail dalam kesempatan itu mengatakan perlu dikaji lebih dalam pembangunan PLTS, karena menyangkut harkat dan martabat, jika merugikan masyarakat mesti ditolak, namun jika menguntungkan perlu dikaji ulang, ujarnya. Sebelumnya rombongan juga menyampaikan aspirasi ke Bupati Tanah Datar yang diterima Asisten Pemerintahan Elizar, SH di aula kantor Bupati Tanah Datar. (Kasdi Ray/Red.Jm)
