Batusangkar, Jurnal Minang.com. Pengurus Partai NasDem Kabupaten Datar melaksanakan Diskusi Panel untuk pendalaman bagi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Nasdem yang akan berkompetisi menuju kursi DPRD Kabupaten Tanah Datar pada hari Minggu dan Senin, 2 s/d 3 April 2023 bertempat di Kantor DPD Partai NasDem Tanah Datar.
Dalam wawancara singkat dengan Sekretaris DPD Partai NasDem Tanah Datar, Anggerno Perawito, S.Pd menyampaikan bahwa pola diskusi panel seperti ini perdana dilaksanakan oleh Partai NasDem Tanah Datar di kalangan Partai NasDem se Sumatera Barat.
Angger menyampaikan bahwa model diskusi panel ini adalah bentuk pengayaan bagi para bacaleg dan bagian dari tahapan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) berpedoman kepada Peraturan Organisasi (PO) Nomor 02 Tahun 2022 Tentang Kebapiluan.
Hari pertama Diskusi Panel ini diagendakan untuk para Bacaleg dari Dapil I, Dapil II dan Dapil III, sementara untuk Bacaleg dari Dapil IV diagendakan Senin siang, 3 April 2023 mulai jam 13.30 WIB sampai selesai.
Panelis terdiri dari Pengurus inti DPD Partai NasDem Tanah Datar, beberapa orang dari Dewan Pertimbangan Daerah DPD dan Dewan Pakar Daerah DPD Partai NasDem Tanah Datar. Turut hadir sebagai panelis 2 orang perwakilan dari DPW Partai NasDem Sumatera Barat yaitu Hj. Usnaiti, Wakil Ketua DPW Bidang Usaha Mikro dan UMKM dan Erik Hamdani, Wakil Ketua DPW Bidang Ketenagakerjaan.
Sidang panel dibagi dalam 3 kelompok dengan masing masing terdiri dari 3 panelis yang akan berdiskusi dengan 1 orang Bacaleg sesuai jadwal yang sudah ditentukan sehingga tidak terjadi penumpukan antrian peserta yang akan menghadapi sidang panel.
Dihalaman kantor terlihat jejeran kendaraan dan baliho pengurus partai lama yang belum diganti. Demikian juga dibagian dalam kantor terlihat juga spanduk Ketua DPD lama yang masih terpasang di dinding dalam kantor.
Di kesempatan lain, Ketua DPD Partai NasDem Tanah Datar yang baru, Richi Aprian, SH, MH menyampaikan bahwa Diskusi Panel ini ditujukan agar para Bacaleg dapat menyampaikan hal hal berkaitan dengan kompetensi, integritas, visi, kesiapan kandidat, pemetaan Dapil dalam menjadi Caleg.
“Sehingga ada arah dari Bapilu dalam menentukan kader terbaik untuk jadi Bacaleg. Sehingga menjauhi nilai nilai subjektif dalam memilih Calegnya” ujar Richi Aprian.
Selanjutnya Richi Aprian menyampaikan pandangan bahwa hampir sebagian besar Bacaleg cukup menguasai Dapil dan pengetahuan tentang fungsi fungsi kedewanan.
“Memang untuk Bacaleg pemula sangat dibutuhkan upgrading upgrading yang diperlukan. Kami berharap setelah dilaksanakan giat saat ini dapat kita lanjutkan dengan survey electoral para Bacaleg” tutup Richi Aprian yang turut hadir sebagai salah seorang Panelis. (M.Intania/Red.Jm)