Batusangkar, Jurnal Minang. Guna meringankan beban para korban banjir bandang lahar dingin gunung Marapi, Perantau Minang Belanda (PMB) melakukan pengumpulan dana untuk korban bencana alam di Minangkabau yang terjadi bulan yang lalu, sehingga banyak kerugian dan korban yang terjadi pada saat itu.
Organisasi ini telah berdiri semenjak 2016 dan organisasi ini adalah organisasi sosial yang mempedulikan Budaya Minang, adat dan kerukunan dalam kekeluargaan terutama di Belanda.
Dalam pemberian dana ini PMB dibantu dengan perantaraan Mia Elmira (anggota PMB) dan Rudi Yendra serta Risnal Kenedy yang juga Ketua Pemuda Jorong Panti dan sekaligus ketua kelompok tani Aur Serumpun.
Mereka bekerja keras untuk mengumpulkan dana untuk para penduduk yang dilanda bencana dan mencari data-data mereka untuk memberikan dana bantuan PMB ini pada mereka, akhir dari jerih payah mereka ini telah terlaksana dengan baik dan membikin sanak saudara yang tertimpa bencana menjadi terhar.
PMB membantu dalam dua gelombang. Gelombang pertama, atas inisiatif sendiri dari anggota PMB seperti Mia, Irda dan Novi, mereka telah mengumpulkan dana untuk membantu sanak yang dilanda bencana seperti sembako yang mana di dalamnya berupa uang dan beras.
Gelombang kedua, bantuan PMB ini disalurkan ke Panti Rambatan dan Limo Kaum Tanah Datar.
Bantuan selain dari anggota PMB, juga dari warga yang peduli dengan bencana alam Minangkabau, dan juga bantuan tambahan dari Duta Besar Republik Indonesia kerajaan Belanda Mayerfas.
Alhamdullilah semua bantuan PMB diterima masyarakat dengan senang hati. PMB sekarang ini juga dalam pengumpulan dana untuk gelombang ke tiga nanti, insyaallah dan mudah-mudahan kami masih bisa menumpulkan bantuan tambahan, ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)
Ket Foto: Diambil dari Tanah Datar ID Net