Batusangkar, Jurnal Minang.com. Pengurus Bundo Kanduang Kabupaten Tanah Datar menggelar pelatihan peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS SBK) dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bundo Kanduang ke 49, di Rumah Gadang Tantejo Gurhano, Batusangkar, Kamis (16/11/2023).
Dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. berharap kegiatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan ABS SBK di kehidupan sehari-sehari bagi pesertanya.
“Tertumpang harapan kita, Bundo Kanduang akan mewariskan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau ke generasi muda, sesuai filosofi ABS SBK yang menjadi acuan untuk berprilaku dan bertindak di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Bupati Eka Putra menambahkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) tengah berupaya untuk mendukung seluruh program organisasi Bundo Kanduang melalui salah satu Program Unggulan (Progul) yakni Peningkatan Biaya Operasional KAN, LKAAM, Bundo Kanduang, dan Organisasi Keagamaan.
“Insha Allah, Pemda Tanah Datar mendorong apa saja program-program yang dicanangkan Bundo Kanduang. Untuk itu, kita berharap kegiatan serupa dapat terselenggara hingga ke nagari-nagari,” ujar Bupati Eka Putra.
Ketua TP PKK yang juga Penasehat Bundo Kanduang Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra mengatakan keberadaan organisasi Bundo Kanduang di tengah masyarakat sangatlah penting untuk menciptakan generasi luhak nan tuo yang beradat dan berbudaya.
“Generasi muda Tanah Datar ada dibawah tanggung jawab bersama, termasuk organisasi Bundo Kanduang. Untuk melindunginya, menjaganya dan meyelematkannya dari pengaruh buruk dari perkembangan globalisasi,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar H. Afrizon mengatakan narasumber di pelatihan peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang ABS SBK untuk Bundo Kanduang se Tanah Datar yakni Bundo Kanduang Sumatera Barat Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, dapat memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat di luhak nan tuo. Kita berharap, apa yang di dapat dari kegiatan ini, dapat disampaikan ke masyarakat banyak, hingga menjadi ilmu berantai, diketahui satu dan lainnya,” ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)