Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Mahasiswa Unand Padang yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar menggelar Seminar Pariwisata di Aula Kantor Wali Nagari Guguak Malalo, Kamis (11/08/2022), dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Najmuddin M.Rasul, Ph.D.
Seminar Pariwisata yang dibuka resmi oleh Wali Nagari Guguak Malalo Mulyadi menampilkan dua Narasumber masing-masing Kepala Dinas Parpora Tanah Datar diwakili Kabid Efrison, SE dan Kabag Hukum Setda Tanah Datar diwakili Nofri.
DPL KKN Unand Njamuddin M.Rasul, Ph.D dalam mengatakan, peserta KKN Unand Padang terdiri dari berbagai jurusan, diikuti 26 orang mahasiswa dibawah koordinator Heru serta akan berakhir tanggal 27 Agustus 2022 di Nagari Guguak Malalo.
“Dalam pelaksanaannya, peserta KKN membagi dua program, masing-masing Program Kerja Utama dan Program Kerja Bersama. Program Kerja Utama terkait jurusan dan Program Kerja Bersama bersifat umum seperti Seminar Pariwisata yang dilaksanakan ini,” kata Najmuddin M Rasul yang juga putra daerah Guguak Malalo.
Wali Nagari Guguak Malalo Mulyadi dalam mengharapkan kepada narasumber agar dapat memberikan pencerahan terhadap masyarakat Malalo, bagaimana menjual produk kita agar dapat dibeli orang.
“Selain itu kita minta kegiatan ini juga bisa melahirkan Pernag yang bisa diterima semua orang, baik dari segi adat maupun agama,” tambahnya.
Kabid Pariwisata Efrison dalam paparannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menjadikan bidang pariwisata sebagai sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan pariwisata bagi masyarakat lokal bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata seperti tour guide, jasa akomodasi, jasa kuliner dan lain-lain. Kemudian mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh pedagang bunga/ kerajinan/ cinderamata, pemasok bahan makanan dan bunga ke hotel, membuat taman rekreasi dan lain-lain.
“Yang tak kalah pentingnya meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah serta pariwisata dapat mendatangkan multiplier effect dan lebih cepat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, menyentuh langsung seluruh kehidupan masyarakat,” tambah Efrison.
Kebijakan strategis pariwisata Tanah Datar ada dalam bentuk Community Based Tourism, yaitu pariwisata berbasis masyarakat pariwisata yang dikembangkan berbasis pada potensi warga dan melibatkan sepenuhnya. Warga bukan obyek pariwisata, tetapi subjek pariwisata. Pengelolaan Pariwisata Nagari.
Selanjutnya pariwisata Berkelanjutan berupa pariwisata yang melibatkan masyarakat untuk mengelola sumber daya, dengan memastikan keberlanjutan budaya lokal, habitat alam, keanakeragaman hayati. Kemudian, Pariwisata event, yaitu dengan memperbanyak event wisata, budaya, olahraga dan seni dan disusun dalam kalender event tahunan.
Pada Sektor Hukum, Nofri dari Bagian Hukum menyampaikan tentang mendorong Pemnag untuk membuat Pernag tentang Pariwisata. (KD/Red.Jm)
