Tanah Datar, JurnalMinang.Com. News&Web TV. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tanah Datar dinilai sebagian kalangan kurang berhasil dalam pilbup Tanah Datar tahun lalu meskipun ada juga berbagai keberhasilan yang diperoleh oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
Setelah melaksanakan acara evaluasi pilkada selama dua hari (Selasa dan Rabu) tgl 16 & 17 Maret 2021di sebuah hotel berbintang di Batusangkar yang menghadirkan berbagai stakeholder, beragam pendapat bermunculan. Ada nilai positif dan negatif tentang proses pelaksanaan pilbup tahun 2020.
Menurut data partisipasi pemilih yang memberikan hak pilih pada pilbup tahun lalu hanya sekitar 61% pemilih yang memberikan hak suara di Tanah Datar, sedangkan harapan dari KPU Pusat target partisipasi pemilih hendaknya 75%.
Menanggapi hal ini media JurnalMinang mencoba meminta pendapat salah seorang akademisi Irwan Malin Basa. “Menurut saya kalau memang indikatornya angka perolehan partisipasi pemilih yang hanya sekitar 61 persen, berarti KPUD tidak bisa mencapai angka 75 persen. Itu artinya tidak berhasil alias gagal mencapai target” jelas Irwan Malin Basa.
Namun salah seorang ketua ormas yang tidak bersedia disebutkan identitasnya berpendapat lain. “Banyak faktor yang membuat partisipasi pemilih menurun atau tidak sampai 75 persen. Misalnya, pandemi covid 19, kurangnya sosialisasi, media sosialisasi yang kurang tepat dan kekurangan anggaran” ujarnya.
Tapi disisi lain proses pilkada berjalan lancar, tidak ada muncul gesekan yang berarti di tengah masyarakat yang sampai menjadi konflik terbuka. Pihak keamanan seperti Polri, TNI serta seluruh stakeholder bersinergi dengan baik. Kesadaran masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan saling menghormati perbedaan pilihan sudah mulai tinggi.
‘Walau bagaimanapun Tanah Datar sudah memiliki Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang sah menurut peraturan perundang-undangan. Tidak ada gugat menggugat antar Paslon dalam menyikapi hasil pilkada” tambah Irwan Malin Basa. Proses demokrasi sudah mulai berjalan baik meskipun kesadaran masyarakat masih kurang di berbagai daerah. (DS/Red.JM).