Tanah Datar, Jurnal Minang. Korban banjir lahar dingin gunung Marapi terus berjatuhan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Hanafiah Batusangkar mencatat sebanyak 49 orang korban banjir di Kabupaten Tanah Datar yang terjadi pada Sabtu malam (11/5/2023) dirujuk ke rumah sakit.
Direktur RSUD Prof.Dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar, dr.Nurman Eka Putra melalui WA mengatakan korban banjir lahar dingin gunung Marapi hingga Rabu 15/5-2024 pukul 21 00 wib sudah ada 13 korban yang meninggal berasal dari daerah Manunggal Limo Kaum, Parambahan, Pabalutan, Panti, Pasie Laweh dll. mereka dibawa ke RSUD Ali Hanafiah Batusangkar. kemudian setelah diidentifikasi korban meninggal dibawa oleh pihak keluarga
Jumlah korban ada 49 orang, diantaranya 27 orang rawat jalan, dan 6 orang rawat inap,” katanya kepada media, Rabu 15/5-2024.
Untuk korban meninggal, dr.Nurman Eka Putra melalui Rika Andalisa mengatakan, sudah dibawa oleh pihak keluarga selain itu saat ini potongan 3 kaki sudah diserahkan ke Dinsos.
Banjir lahar dingin alias Galodo melanda sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Banjir diduga akibat hujan deras yang turun di kawasan Gunung Marapi sejak Sabtu 12/5-2024 siang. Akibatnya, sejumlah sungai yang ada di lereng gunung Marapi meluap dengan membawa material pasir, batu dan kayu gelondongan dari hulu sungai.
Sementara itu berdasarkan data di Posko Bencana alam banjir lahar dingin Gunung Marapi yang ada di Komplek Indo Jalito Batusangkar pada Kamis 16/5-2024 hingga pukul 12.00Wib tercatat 29 korban meninggal di Tanah Datar. (Kasdi Ray/Red.Jm)