Komunitas ‘SURI’ Adakan Semiloka Nasional tentang Motif Kain Khas Minangkabau

Padang, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Komunitas Surau Intellectual for Conservation (SURI) sukses mengadakan acara Semiloka Nasional, Senin, 3 Oktober 2022 di kampus Unand Limau Manis, Padang, Sumatera Barat. Narasumber sengaja diundang dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi dan budayawan.

Menurut panitia, bahwa kegiatan “Semiloka dan Pameran Pemanfaatan Iluminasi Manuskrip Menjadi Motif Kain Khas Minangkabau” ini merupakan bagian dari program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kemendikbudristek tahun 2022 bidang Pemberdayaan Ruang Publik.
SURI merupakan lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan, khususnya dalam hal pengkajian dan pengembangan khazanah warisan budaya. Lembaga awalnya bernama Surau Institute for Conservation didirikan pada tanggal 1 April 2014 atas dasar pemikiran terhadap perlindungan, pelestarian, pengembangan dan pembinaan khazanah warisan budaya di Sumatera Barat.

Kegiatan ini dilatarbelakangi, bahwa sebagai peninggalan budaya tertulis, naskah-naskah di Indonesia umumnya dan di Sumatera Barat khususnya merupakan produk kebudayaan yang belum banyak digali dan dikembangkan. Padahal, naskah-naskah kuno tersebut merupakan salah satu objek penting dalam pemajuan kebudayaan. Pemerintah melalui Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 telah menempatkan naskah kuno (manuskrip) pada urutan kedua dari sepuluh objek pemajuan kebudayaan yang telah ditetapkan.

Suasana Semiloka

Penempatan naskah kuno pada urutan kedua sebagai objek pemajuan kebudayaan di dalam undang-undang di atas sangat sesuai dan relevan. Hal itu karena potensi khazanah yang terkandung di dalam naskah kuno, selain mengandung keragaman isi, banyak di antara naskah kuno juga terdapat iluminasi (ragam hias). Dari naskah-naskah yang tersebar di wilayah Sumatera Barat, ditemukan puluhan naskah yang di dalamnya terdapat iluminasi dengan ragam hias yang beragam dan indah.

Selain itu, ide yang melatar belakangi kegiatan ini juga tidak terlepas dari riset yang dilakukan sejak tahun 2003 oleh Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Pembina SURI. Kekonsistenan beliau melakukan penelitian dan kajian terhadap naskah kuno di Minangkabau sangat membantu kami dalam membuat peta konsep rangkaian kegiatan ini. Tidak berlebihan kiranya kami sampaikan, bahwa tanpa riset-riset beliau dapat dipastikan ide semiloka ini tak kan terwujud. Perlu juga kami sampaikan, pada saat yang bersamaan pula, pengembangan riset dari beliau juga mendapat fasilitasi DanaIndonesiana skema Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan. Semoga riset beliau akan berjalan lancar dan semakin banyak khazanah iluminasi manuskrip Minangkabau yang ditemukan.

Baca Juga :  Camat Pariangan Mulkhairi, S.Pd Berikan Motivasi untuk Peserta Workshop Kriya Batik Pariangan

Berangkat dari kondisi tersebut, melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kemendikbudristek tahun 2022 SURI merancang program “Semiloka dan Pameran Pemanfaatan Iluminasi Manuskrip Menjadi Motif Kain Khas Minangkabau”. Kegiatan ini dalam rangka membumikan kerja intelektual menjadi bermanfaat dan berdampak langsung terhadap masyarakat. Sederet kegiatan dalam rangka pengembangan naskah kuno menjadi industri kreatif pun pernah kami lakukan, seperti pengabdian di Surau Simaung dan Calau Sijunjung, Pariangan, dan Pesisir Selatan. Semiloka ini mencoba langsung ke pelaku industri kreatif dan kelompok, serta individu yang berpotensi untuk pengembangan iluminasi manuskrip Minangkabau yang ada.

Dan semiloka ini pun baru mengcover sedikit dari khazanah iluminasi manuskrip Minangkabau yang ada. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat tergalinya potensi khazanah manuskrip Minangkabau untuk dimanfaatkan sebagai pengembangan industri kreatif, terutama dalam pengayaanya menjadi desain motif kain. Selain itu, kegiatan ini secara tidak langsung juga mendukung program Kemendikbudristek tentang kesejahteraan perempuan.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan bentuk seminar, lokakarya, dan pameran.

Adapun tema dari Seminar Nasional yaitu “Pemanfaatan Iluminasi Manuskrip Menjadi Motif Kain Khas Minangkabau” yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2022 secara luring dan daring. Lokakarya dilakukan dua tahap. Pertama lokakarya Pengembangan dan Pemanfaatan Iluminasi Naskah Menjadi Desain Motif Kain pada tanggal 4-7 Oktober 2022. Kedua, Workshop Digital Marketing pada tanggal 31 Oktober – 1 November 2022. Peserta lokakarya dipilih berdasarkan persebaran wilayah di Sumatera Barat sebanyak 20 orang. Dan diakhiri dengan pameran. (Red.Jm)