Jakarta, Jurnal Minang.com. Guna mempromosikan tenunan songket Lintau serta produk kerajinan Luak Nan Tuo Tanah Datar terus diperkenalkan baik Nasional maupun Internasional, seperti tenun karya pengrajin Tanah Datar yang diperagakan di ajang nasional, “Pesona Wastra Warna Alam,” yang diselenggarakan oleh Rumah Pesona Kain di Jakarta, (02/03/23).
Sebanyak enam desainer ternama yaitu Auguste Soesastro, Chossy Latu, Didiet Maulana, Denny Wirawan, Poppy Dharsono, serta Ghea Panggabean menampilkan karya terbaik mereka dengan menggunakan pewarna alami.
Pada saat fashion show pesona Wastra Warna Alam tersebut model yang membawakan rancangan desainer Ghea Panggabean mengangkat kain songket dari Lintau Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat dan Palembang Sumatera Selatan.
Desainer Auguste Soesastro mengangkat kain songket dari Lombok Nusa Tenggara Barat, desainer Poppy Dharsono eco Batik Serbika Yogyakarta, desainer Didiet Maulana menampilkan tenun single ikat Geringsing dan Tenun Rangrang Nusa Penida Bali, Chossy Latu menampilkan Songket Puri Agung Klungkung Bali dan desainer Denny Wirawan menampilkan Batik Semarang.
Tenun kain songket Lintau dengan pewarna alam memakai zat pewarna alami untuk benang songketnya. Dan ini juga sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat pewarna sintetis, dari itu Ibu Atice sebagai pemerhati tenun songket lintau terus menggiatkan penenun-penenun di Lintau Tanah Datar menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi yang mampu masuk pasar nasional dan internasional.
Pada ajang pesona wastra warna alam kali ini, diprakarsai Ibu Atice songket Lintau dengan pewarna alam ini ikut tampil diperagakan dengan memboyong perancang nasional Ghea Panggabean, yang memperlihatkan model-model nasional itu tampak cantik dan anggun dengan busana bercirikan Minangkabau berjalan di atas catwalk.
Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra di sela-sela pameran Inacraft di JCC yang juga hadir langsung pada saat peragaan busana yang digagas rumah pesona kain di The Sultan Hotel dan Residence itu ungkapkan kekagumannya dan bangga dengan produk kerajinan Tanah Datar tampil di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, patut kita syukuri dan berbangga tenun songket kita bisa tampil di kancah Nasional, merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat Tanah Datar, hasil karya pengrajin-pengrajin kita semakin dikenal luas oleh masyarakat kalangan menengah keatas,” ujarnya.
Terkait keikutsertaan UMKM Tanah Datar dibawah binaan Dekranasda di ajang Inacraft 2023 ini dikatakan Ny. Lise Eka Putra sebagai peluang mengembangkan kerajinan-kerajinan daerah agar bisa bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain di samping memperkenalkan dan mempromosikan produk daerah secara nasional dan internasional.
“Pasca pembukaan hingga hari ini pelaksanaan Inacraft sudah banyak produk kita yang terjual, baik itu songket, sulaman kapalo samek, rajutan dan juga batik,”ujarnya.
Ny. Lise juga mengatakan Inacraft juga sebagai ajang pembelajaran bagi UMKM daerah untuk semakin meningkatkan kualitas produk, pemasaran, pangsa pasar dan selera konsumen dimana tempat pameran diselenggarakan
Turut hadir saat fashion show Pesona Wastra Warna Alam tersebut Tokoh Minang Fasli Jalal dan beberapa tokoh Minang lainnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)