Refleksi Oleh: STS.Dt.Rajo Indo, SH, MH
Wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan lndonesia (PWI) selama 3 (tiga) hari berduyun-duyun ke Kab. 50 Kota dan ke-kota Payakumbuh. Namun ke daerah itu bukan untuk berlomba untuk membuat berita. Melainkan untuk menunjukan berbagai ketangkasan berolah raga.
Kendatipun demikian yang hadir dalam acara tersebut tidak hanya dari organisasi wartawan anggota PWI saja. Berbagai macam cabang olah raga ditampilkan Persatuan Wartawan lndonesia (PWI) itu. Berolah raga itu erat sekali kaitannya dengan memasyarakatkan olah raga yang dipertandingkan.
Melaksanakan eksebisi saja sudah memancing peminat untuk ikut serta, apalagi mempertandingkan nya sudah barang tentu banyak penggemarnya. Organisasi wartawan yang bernama PWI itu adalah organisasi tertua di lndonesia. Karena kelahirannya kurang lebih 6 bulan setelah kemerdekaan Republik lndonesia diproklamirkan. Tepatnya kelahiran organisasi PWI itu pada tgl 9 Februari tahun 1946 yang lalu, di kota Solo.
Jika dihitung dari hari lahirnya berarti kurang lebih 175 hari setelah kemerdekaan RI tersebut. Dengan demikian organisasi wartawan yang bernama PWI sampai kini sudah berumur 79 tahun. Berarti dapat dikatakan beradik kakak dengan Republik lndonesia ini.
Beramai-ramai ke-Kab.50 Kota dan ke-kota Payakumbuh. Pada daerah Luhak Nan Bungsu itu menurut sejarah Minangkabau dalam menggelar sejumlah cabang olah raga. Diantaranya menurut Ketua PWI Kab. Tanah Datar Yuldaveri, S.sos ada 7 (tujuh) cabang olah raga yang dipertandingkan. Pertama tenis meja, 2.biliar. 3.Domino, 4.Bulu Tangkis/batdminton, 5.Sepak Bola. 6.Lomba Foto dan yang ke-7 lomba Karya tulis.
Kegiatan olah raga yang mayoritas menggunakan otot itu memang ada yang menimbulkan kelelahan. Kendatipun demikian pada waktunya akan muncul olah raga yang mayoritas menggunakan otak. Namun dalam arti bukan meniadakan otot. Dalam penutupan acara tersebut Minggu siang 22 Juni 2025 wakil bupati Kab.50 kota Alul Badrito Resha dan wakil wali kota Payakumbuh Elzadaswarman. SKM, KPP NM mengatakan, kegiatan yang dilakukan dan digelar itu berlangsung secara kekeluargaan yang melantunkan ikatan batin antara sesama.
Kegiatan tersebut sekaligus melahirkan sejarah baru di Kab. 50 kota dan pada kota Payakumbuh. Dari sekian jumlah kegiatan olah raga tersebut utusan wartawan Tanah Datar menggondol kejuaraan dari cabang olah raga pimpong. Hingga dapat dikatakan dalam hal ini Tanah Datar yang "memimpong." Justru dalam pertandingan olah raga pimpong perorangan juara I (satu) juara II (dua) dan juara III wartawan Tanah Datar kesemuanya.
1)Yuldaveri, S.sos. 2.M.Syukur, 3. Nasrul Caniago. Ketiga-tiganya disamping juara pemenang perorangan juga sebagai juara dalam olah raga tenis meja beregu. Namun untuk kegiatan olah raga wartawan Provinsi Sumbar tahun 2026 disepakati pelaksanaanya di Kab.Agam. Karena itu untuk tahun 2027 bersabar Kab.Tanah Datar Luhak Nan Tuo. Kendatipun demi kian ulur waktu tersebut sekaligus Tanah Datar dapat mematang segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah pekan olah raga wartawan Provinsi Sumbar tersebut. Semo ga. (*)
