Cawagub Ekos Albar Disambut Meriah Oleh Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di Limo Kaum

Limo Kaum, Jurnal Minang. Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut 2 Ekos Albar, Sabtu 19/10-2024 disambut meriah Ninik Mamak kecamatan Lima Kaum dan daerah tetangga di rumah gadang Dt.Bandaro Kuniang Jorong Kubu Rajo Limo Kaum.

Dalam pertemuan dengan para Ninik mamak tersebut, Ekos menjelaskan bahwa orang tuanya adalah Albar Munaf mantan Camat Lima Kaum dan pernah tinggal bersama kedua orang tuanya di Pincuran Tujuh dan Malana Ponco Batusangkar, sedangkan ibunya dikenal dengan Bidan Wir berasal dari Balai Gurah Kabupaten Agam.

Eko Markos merupakan anak pisang urang Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum. Kehadirannya di rumah gadang Dt.Bandaro Kuniang didampingi mantan Bupati Tanah Datar antar waktu Zuldafri Dharma yang kini jadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPD PAN Tanah Datar H.Buchari Dt.Tuo, Bundo kanduang serta tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Gunardi Dt.Kondo dan Harsah Kusumah, kehadiran Calon Wagub Sumatera Barat Ekos Albar dalam rangka menyatukan tekad memenangkan Ekos Albar di daerah Luhak Nan Tuo pusek jalo pumpunan ikan.

Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat Ekos Albar dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya lahir di Pincuran Tujuh Batusangkar, orang tuanya adalah Camat Lima Kaum Albar Munaf, sedangkan ibunya bidan buk Wir dari Balai Gurah Agam yang kini telah berusia 82 tahun.

Setelah dari Batusangkar tahun 1974 orang tua Ekos Albar yang bernama Albar Munaf kemudian Pindah ke Kabupaten 50 Kota dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, dan dalam usia 47 th orangtuanya meninggal dunia dan dikuburkan di Parambahan.

Mantan Wakil Walikota Padang Ekos Albar kemudian didaulat untuk maju mendampingi Epyardi Asda sebagai Wakil Gubernur, setelah mendapatkan masukan dari PAN, Golkar, Nasdem, PDI P, akhirnya pihaknya bersedia menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat.

Baca Juga :  Kronologis Polemik Pemilihan Ketum KONI Tanah Datar

Sebelumnya dirinya berdomisili di Jakarta, mempunyai anak 4 orang putri. Istri orang Lampung, kemudian setelah diapresiasi dan didorong oleh ibunya, istrinya dan anak anak serta perantau uni Asri Asgani, pengalaman di Padang akan diterapkan bila doanya diijabah oleh Allah SWT, dirinya akan menerapkan pola musyawarah dalam memutuskan sebuah masalah.

Alasan dirinya memilih OTW karena Epyardi Asda orangnya ceplas ceplos, tegas dan berani. Pada intinya orangnya baik untuk kemaslahatan umat. Dulu di Padang Pariaman ada WC terpanjang, dengan munculnya Anas Malik Bupati militer, akhirnya WC terpanjang tidak ada lagi. Hal itu dilakukan untuk kemajuan daerah Kabupaten Padang Pariaman, katanya mengenang kepemimpinan Anas Malik. (Kasdi Ray/Red.Jm)