Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Capaian layanan bajak gratis di Kabupaten Tanah datar pada Selasa, (6/9/2022) sudah mencapai 45 persen, dengan jumlah lahan 1910, 435 hektare dari 4200 lahan yang ditargetkan. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiiring percepatan dan input data yang dilakukan di lapangan.
Hingga saat ini Kecamatan Sungai Tarab menjadi Kecamatan tercepat pengerjaan layanan bajak gratis mencapai 210 hektare, diikuti Kecamatan Lintau Buo Utara dengan luas lahan 136 hektare.
Berikut rekap data layanan bajak gratis per Kecamatan di Tanah Datar Selasa, (6/9/2022) siang.
- Kecamatan Batipuah Selatan, pemohon yang diproses 90, telah selesai 69, luas lahan 121.21 ha.
- Kecamatan Batipuh, pemohon yang diproses 260, telah selesai 80, luas lahan 202.34 ha.
- Kecamatan Lima Kaum, yang sedang mengusulkan 4, pemohon yang diproses 296, telah selesai 41, luas lahan 145.70 ha
- Kecamatan Lintau Buo, yang sedang mengusulkan 2, pemohon yang diproses 222, telah selesai 67, luas lahan 133.96
- Kecamatan Lintau Buo Utara, yang sedang mengusulkan 164, sedang diproses 138, telah selesai 136, luas lahan 134.54 ha
- Kecamatan Padang Ganting, yang sedang mengusulkan 97, pemohon yang diproses 85, telah selesai 109, luas lahan 147. 03 ha
- Kecamatan Pariangan, yang sedang mengusulkan 97, pemohon yang diproses 85, telas selesai 109, luas lahan 133.85 ha
- Kecamatan Rambatan, pemohon yang diproses 293, telah selesai 72, luas lahan 120.51 ha
- Kecamatan Salimpaung yang sedang mengusulkan 8, pemohon yang diproses 123, telah selesai 50, luas lahan 89.27 ha
- Kecamatan Sungai Tarab yang sedang mengusulkan 3, pemohon yang sedang diproses 34, telah selesai 210, luas lahan 154.08 ha.
- Kecamatan Sungayang yang sedang mengusulkan 8, pemohon yang diproses 302, telah selesai 46, luas lahan 205.10 ha.
- Kecamatan Tanjung Baru, pemohon yang diproses 133, telah selesai 92, luas lahan 131.04 ha.
- Kecamatan Tanjung Emas yang sedang mengusulkan 123, pemohon yang diproses 170, telah selesai 13, luas lahan 107.63 ha.
- Kecamatan X Koto, pemohon yang diproses 31, telah selesai 173, luas lahan 84.19 ha.
Tokoh masyarakat Batusangkar Jumharman, SE kepada media 6/9-2022 menanggapi rendahnya capaian layanan bajak gratis disebabkan kurangnya sosialisasi kepada petani, kemudian yang dikatakan miskin itu apakah tetap mengikuti standar Dinas Sosial, jika itu dilakukan tidak layak dikatakan miskin karena punya lahan satu hektar. Tim pengelola bajak gratis harus pro aktif kepada petani yang betul betul miskin dangat sulit bagi petani untuk mengurus permintaan bajak gratis kepada Tim, petani disuruh memanfaatkan teknologi HP android, kenyataan petani tidak punya, karena miskin. Tim pengelola bajak gratis digaji, mestinya yang pro aktif kepada petani, realitanya tim hanya menunggu bola, akibatnya progul Bupati masih jauh panggang daripada api, ujar Jumharman, SE. (KD/Red.Jm)
