Tanah Datar, Jurnal Minang.com. Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Asisten Pemerintahan Elizar, Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSP NAKER) Sofa Nova Budianto, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono dan Sekretaris Dinas PMD PPKB Heru Rachman menerima kunjungan pengurus Kerukunan Warga Koto Baru (KWKB) Jakarta Raya dan Kerapatan Adat Nagari Koto Baru, di Gedung Indojalito Batusangkar, Rabu (10/5/2023).
Ketua KWKB Jakarta Raya Y. Dt. Marajo menyampaikan beberapa poin penting terkait rencana pembangunan nagari Koto Baru diantaranya terkait masalah kemacetan pasar Koto Baru, permasalahan sampah, bidang pertanian dan juga pembangunan jalan alternatif.
Selain itu, juga terkait keberadaan sekolah MAN 2 Padang Panjang yang letaknya di wilayah kecamatan X Koto. “Keberadaan sekolah MAN 2 Koto Baru sampai saat ini masih berada di atas lahan ulayat kaum dengan status pinjam pakai, sementara namanya MAN 2 Padang Panjang, namun letaknya di wilayah Kabupaten Tanah Datar, masyarakat berharap ini segera diselesaikan,” sampai Y. Dt. Marajo.
Lebih dari itu, Y. Dt. Marajo juga menyampaikan bahwa kedatangannya untuk bertemu langsung dengan Bupati terkait dengan tindak lanjut hasil Musyawarah Besar (Mubes) Anak Nagari Koto Baru yang dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2022 yang lalu.
“Tanggal 6 Oktober tahun lalu kami sudah melaksanakan Mubes, dan hasilnya masyarakat menginginkan perantau untuk mengelola ladang nagari yang luasnya sekitar 6 hektare untuk dijadikan objek wisata terpadu. Kami juga sudah melakukan diskusi dengan pemerintahan nagari, hasilnya pemerintahan nagari mendukung rencana ini,” ujarnya.
Terkait hal ini, tambah Y. Dt. Marajo, kami berharap melalui pak Bupati, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bisa membantu terkait dengan perizinannya. “Kami mohon untuk membantu proses perizinannya pak,” tambahnya.
Y. Dt. Marajo atas nama masyarakat Koto Baru juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Pak Bupati bersama jajarannya menerima dirinya bersama rombongan di gedung Indojalito.
Menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Ketua KWKB Jakarta Raya, Bupati Eka Putra menyambut baik dengan rencana tersebut.
“Semua yang Pak Datuak sampaikan sudah masuk dalam perencanaan pembangunan Pemda, namun kita akan cek dulu apakah lahan tersebut masuk kedalam wilayah hutan lindung atau Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Jangan sampai nanti sudah dikerjakan ternyata izinnya tidak bisa dikeluarkan karena masuk dalam wilayah hutan lindung atau LDS,” kata Bupati.
Namun demikian, Bupati Eka Putra sangat berterima kasih atas dukungan perantau Koto Baru untuk berpartisipasi didalam membangun kampung halamannya.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan perantau Koto Baru, ini merupakan bentuk sinergitas antara ranah dan rantau dan tentu sangat membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan. Saya sebagai Bupati siap membantu sepenuhnya, ini bukti keseriusan Saya untuk membangun Kabupaten Tanah Datar,” sampai Bupati Eka Putra. (Kasdi Ray/Red.Jm)