Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Bupati Tanah Datar Eka putra, SE tampil memukau dihadapan tim penilai dari Kemenparekraf Kata Kreatif Senin, 22 November 2021 di Indo Jalito Batusangkar.
Seluruh pertanyaan mampu dijawab dengan lugas, bahkan dalam rangka Kata Kreatif Kabupaten Tanah Datar memecahkan rekor MURI dimana 9.000 anak- anak menari piring secara bersamaan dengan memakai tehnologi Hybrid yaitu offline dan online dengan melibatkan influencer, youtuber, fotografer yang memiliki puluhan ribu followers
Kabupaten Tanah Datar layak masuk lima besar Kabupaten Kota (Kata) Kreatif Kemenparekraft RI Tahun 2021. Tanah Datar telah ditetapkan menjadi kabupaten kreatif di bidang seni pertunjukan, berdasarkan berita acara uji petik yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif pada Maret 2019 yang lalu.
Di Tanah Datar sudah ada 150 sanggar yang tersebar di 75 nagari atau desa, 52 sanggar diantaranya sudah berbadan hukum dan bernaung dalam organisasi bernama Komunitas Seni Luhak Nan Tuo. Masih banyak lagi sanggar yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra ketika Penilaian Tahap Akhir Kata Kreatif 2021 yang diberikan Kemenparekraft RI kepada kabupaten dan kota se Indonesia yang masuk penilaian dan salah satunya Kabupaten Tanah Datar ini.
Dikatakan Eka Putra di Tanah Datar salah satu Program Unggulan (Progul) daerah yang telah dituangkan dalam RPJMD Tanah Datar adalah Satu Nagari Satu Event.
“Di Tanah Datar ada 75 nagari atau desa. Artinya, dalam setahun ada 75 event di tingkat nagari yang mengangkat budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.
Eka Putra menambahkan event yang ada di Tanah Datar adalah event yang mengedepankan kebudayaan dan kearifan lokal. Artinya, secara otomatis, event tidak hanya sekedar menghimpun orang banyak, event bukan sekedar euforia pesta semata, melainkan event adalah salah satu cara pelestarian alam dan pelestarian budaya.
“Beberapa event di tingkat desa atau nagari di Sumatera Barat yang sudah dilaksanakan diantaranya, Galundi Singkarak Festival, Festival Pesona Adat Nagari Puncak Pato, Festival Pesona Ngalau Pangian, Batipuh Culture, Festival Pesona Sumpu, pacu perahu, pacu jawi, pacu biduak, Alek Anak Nagari Andaleh Baruh Bukik, dan berbagai event menarik lainnya,” tambah Eka Putra.
Di penghujung paparannya Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan jika event ini jalan, maka akan berdampak terhadap subsektor ekonomi kreatif. Secara otomatis, fotografer, konten kreator, videographer, desain grafis, kuliner, fashion, musik, dan lain sebagainya akan hidup dan berkembang. Begitu juga dengan sektor PAD akan ikut meningkat yang didapat dari pajak dan restribusi daerah.
Turut hadir saat seleksi akhir penilaian tersebut Kadis Parpora Abdul Hakim, SH, Kabid Ekonomi Kreatif Efri Isma ,Kabid Pariwisata Efrison, SE, Juga ada dari akademisi, Ketua Komunitas Seni Luhak Nan Tuo, Pelaku subsektor seni pertunjukan, subsektor kriya, subsektor fashion, media, dan kebudayaan. (KD/Red.Jm).
