Tanah Datar, Jurnalminang.com. News&Web TV. Suhaidi Jamaan atau yang dikenal dengan Lord Adi setelah meraih juara III MasterChef Indonesia memiliki segudang kegiatan pasca lomba MasterChef Indonesia di sebuah stasiun televisi nasional. Lord Adi yang juga berasal dari nagari Pariangan juga bersedia memakai batik Pariangan yang unik motifnya.
Batik kuno Pariangan dipopulerkan semenjak tahun 2017 oleh Irwan Malin Basa. Motif batik Pariangan ini diambil dari manuskrip kuno Minangkabau yang ada di Surau Tarekat Syatariah Surau Parak Laweh Pariangan. Pewarnanya pun ada yang dari bahan alam.
Penelitian ini dilakukan oleh Irwan Malin Basa bersama Pramono dari Universitas Andalas Padang dan dibantu oleh Baperlitbang provinsi Sumatera Barat ketika itu. Kemudian Pemda Tanah Datar pada tahun 2018 juga ikut membantu pengembangannya melalui Dinas Koperindag Tanah Datar.
Alhasil, sudah dipatenkan sebanyak 25 motif batik Pariangan dengan berbagai corak dan warna yang sangat unik. Sudah ribuan potong kain batik Pariangan yang terjual dan sampai kini sangat diminati oleh masyarakat bahkan sampai ke kalangan kelas atas sudah banyak yang memesan.
“saya senang melihat perkembangan batik Pariangan yang selalu dikembangkan oleh Zelmawati, dkk di Pariangan. Begitu juga dengan dukungan Bupati Tanah Datar pada tahun 2019 yang lalu yang menghimbau agar seluruh siswa di Tanah Datar memakai batik Pariangan” ujar Irwan Malin Basa ketika berbincang dengan media ini, Sabtu, 30 Oktober di Batusangkar.
Kini, salah seorang publik figure nasional Lord Adi juga ikut memakai batik ini. Harapanya tentu agar batik Pariangan semakin populer di seluruh Nusantara bahkan dunia.
“Untuk tahun 2022 nanti, saya akan mengurus lagi HKI dan paten batik Pariangan ini ke Kemenkumham RI. Masih banyak yang harus kita kembangkan. Dan kami butuh juga uluran tangan Pemerintah dan pihak swasta” harap Irwan Malin Basa. (Red.Jm).