Batusangkar, Jurnalminang.com. Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi memberikan statement yang cukup mengguncang publik hari ini Kamis 30/04/2020 di Indo Julito. Dia menyatakan mundur dari bursa calon Bupati Tanah Datar karena alasan kesehatan. “Kesehatan saya tidak memungkinkan saya untuk maju jadi calon bupati pada pilkada nanti” begitu sepenggal ujaran Irdinansyah. Pasangan cabup dan cawabup antara Irdinansyah Tarmizi dengan Richi Aprian yang sudah mendeklarasikan diri beberapa bulan yang lalu harus bubar untuk ikut Pilkada. Dengan mundurnya Irdinansyah tentu Richi Aprian harus mencari pasangan baru lagi.
Menurut beberapa pengamat politik di Tanah Datar, pernyataan Irdinansyah ini akan merubah peta pertarungan politik untuk BA 1 E di Tanah Datar. Para kandidat dan partai politik pengusung harus memutar otak lagi untuk menentukan pasangan. Sebab selama ini Irdinansyah dianggap akan maju dan tentunya menjadi saingan bagi pasangan lain. Jika Irdinansyah tidak jadi maju tentu suara di basis Irdinansyah selama ini akan menjadi rebutan bagi kandidat lain. Partai pengusung yang sudah deal dengan Irdinansyah bisa saja beralih dukungan ke pasangan lain.
Sebenarnya popularitas dan elektabilitas Irdinansyah cukup bagus untuk pilkada tahun ini. Lembaga survey Liberte pernah melakukan survey di Tanah Datar bahwa diantara balon bupati yang muncul sekarang, Irdinansyah memiliki popularitas paling tinggi. Tentu ini bisa menjadi modal yang bagus untuk Pilkada. Kandidat lain seperti Betty Sadiq Pasidigoe, Sultani, Indra Gunalan dan lainnya akan bersaing ketat untuk meraih suara di basis Irdinansyah selama ini.
Menurut salah seorang akademisi yang konsen melakukan kajian komunikasi politik Dr (Cand). Irwan Malin Basa, M.Pd yang dihubungi oleh media ini berpendapat bahwa Pilkada Tanah Datar akan semakin asyik karena ada cabup yang cukup diperhitungkan mengundurkan diri. Hitung hitungan politik yang sudah tersusun rapi oleh masing-masing tim sukses selama ini harus dikaji ulang kembali. Dalam politik tidak ada yang kaku dan baku tetapi selalu dinamis, tambah Irwan Malin Basa. Pilkada memang sudah diundur untuk sementara dan akan dilaksanakan pada tgl 9 Desember 2020 jika wabah Corona sudah habis dan masyarakat kembali normal beraktivitas. Tetapi jika wabah Corona belum habis tidak tertutup kemungkinan Pilkada akan ditunda pada tahun 2021.
Irdinansyah menyatakan bahwa dia akan tetap menjalankan tugas sebagai bupati Tanah Datar sampai habis masa jabatannya pada bulan Februari 2021 nanti. Politisi yang sudah kenyang makan asam garam politik ini memang dikenal santun dan bijak dalam bersikap. Banyak prestasi yang sudah ditorehkan untuk Tanah Datar baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Kini, bagaimana kandidat yang lain berstrategi untuk memenangkan Pilkada tergantung kepada Tim sukses, konsultan, dan tim kampanye membuat kajian secara mendalam termasuk menetapkan pasangan antara siapa dengan siapa. Jika salah menetapkan pasangan dan posisi, maka siap-siap untuk kalah.