Peneliti Litbang Kemenag RI Teliti Manuskrip Kuno Pariangan

Batusangkar, Jurnalminang.com. Tim peneliti manuskrip kuno Litbang Kemenag RI melakukan penelitian tentang naskah- naskah kuno Pariangan khususnya mengenai kitab palangkahan. Kegiatan yang sudah dimulai semenjak tgl 3 Maret 2020 ini akan berlangsung selama dua Minggu. Ketua Peneliti Zulkarnain mengatakan bahwa banyak hal yang sangat menarik dalam kitab palangkahan yang tersimpan di surau Tarekat Syattariyah Pariangan. Kitab tersebut berisikan ragam ilmu yang berbasis budaya lokal dan agama Islam. Setelah berdiskusi dengan beberapa orang narasumber di Pariangan ditemukan bahwa kitab palangkahan tidak hanya ada di surau tarekat Syattariyah saja melainkan juga tersimpan di penganut tarekat Naqsabandiyah dan Samaniyah. “Meskipun isi kitab tersebut memiliki persamaan namun ditemukan beberapa perbedaan di dalamnya” ujar Zulkarnain ketika berbincang dengan media ini di kampus IAIN Batusangkar. “Diharapkan nantinya akan muncul kajian-kajian menarik mengenai palangkahan ini karena aneka khazanah keilmuan terkandung di dalam manuskrip ini” tambahnya. Zulkarnain yang sudah malang melintang dalam dunia pernaskaahn ini sudah banyak menghasilkan riset-riset yang bermutu dari penelitian manuskrip ini. Dia sudah menjelajahi hampir seluruh wilayah Indonesia untuk mengkaji manuskrip. “Sumatera Barat khususnya Pariangan memang menyimpan aneka warisan budaya yang luar biasa dan takkan pernah habis untuk diteliti” ungkapnya penuh kekaguman. Peneliti juga menggandeng akademisi dari IAIN Batusangkar yang konsen terhadap manuskrip yaitu Yusri Akhinuddin dan Irwan Malin Basa yang sudah banyak mengkaji manuskrip Minangkabau. Harapan para peniliti ini agar pemerintah daerah Tanah Datar bisa memberikan perhatian lebih terhadap upaya pelestarian dan pengkajian manuskrip kuno ini.

Baca Juga :  Bupati Hadiri Goro Pembangunan Masjid Balai Satu dan Lepas 6000 Bibit Ikan di Embung Nagari Peninjauan