Prof.Pramono, Ph.D Raih Penghargaan Tertinggi Sebagai Pelestari Naskah Kuno dari Perpusnas RI

Testimoni Seorang Sahabat; Irwan Malin Basa

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tgl 28 Oktober 2025 ini merupakan sebuah momen yang sangat istimewa bagi seluruh anak bangsa Indonesia, terutama bagi seorang Pramono yang memperoleh penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI th 2025.

Saya mengenal beliau sudah 20 tahun lamanya. Kami berkenalan sejak tahun 2005. Pramono adalah salah seorang yang mengenalkan kepada saya apa yang harus dibahas tentang seluk beluk naskah kuno secara akademik. Meskipun harus dia akui bahwa saya lebih dahulu belajar membaca dan memahami naskah kuno. Sebab saya mempelajari kitab kitab kuno tersebut sejak kelas 6 SD (sekitar th 1986) di Surau Tarekat Syattariyah Pariangan.

Tapi Pramono membawa saya lebih akademis dalam mengkaji naskah dari perspektif yang berbeda. Ia sudah menghabiskan energi akademiknya untuk sebuah pengabdian melestarikan naskah kuno. Masuk kampung keluar kampung mencari buku usang. Memotret dan melakukan digitalisasi dengan berbagai cara.

Sepertinya hidup mati Pramono di naskah kuno. Ia dikenal luas tidak hanya di Sumbar, tapi di seluruh wilayah NKRI bahkan sampai ke luar negri. Keseriusan Pramono mengkaji naskah kuno tiada banding. Saya pun tak sanggup sekuat beliau. Denyut nadinya berdetak: manuskrip, manuskrip dan manuskrip.

Kami sudah berkelana meneliti naskah kuno ke berbagai daerah. Suka dan duka tak terhitung pula banyaknya. Pahit manis nya menjadi pengkaji naskah kami jalani dengan canda dan tawa. Jarang mengeluh. Kami pernah dicurigai, digunjingkan dan disalah artikan oleh pemilik naskah kuno. Ya, sudahlah.

Kini, keseriusan dan ketekunan Pramono berbuah manis. Sebuah penghargaan dari Perpusnas RI. Gelar profesor pun telah diraihnya dalam bidang naskah kuno. Puncak tertinggi jabatan akademik sudah di tangan. Berbagai penghargaan sudah meluncur ke tangan seorang Pramono. Sebagai kawan, aku bangga dan hormat pada Pramono.

Baca Juga :  Dalam Rakor Bersama Kepala Daerah se-Lampung, Menteri Nusron Dorong Pemda Bebaskan BPHTB bagi Warga Kurang Mampu

Semua itu, layak untuk Pramono. Selamat dan sukses sahabatku.