Dosen UIN Batusangkar Dipercaya Menjadi Panelis Debat Paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang

Padang Panjang, Jurnal Minang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang menunjuk salah satu Dosen muda Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar yang dipercaya sebagai panelis dalam Debat Kandidat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang yang diselenggarakan di Aula ISI Padang Panjang. Sabtu (09/11/24.

Deri Rizal, M.H. Dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang terpilih menjadi panelis dalam debat Publik dengan Paslon yakni, paslon nomor urut 1 Edwin-Albert, Paslon nomor urut 2 Nasrul-Eri Dt Majo Endah dan paslon nomor urut 3 Hendri Arnis-Alex Saputra.

Terpilihnya Deri Rizal menjadi panelis pada debat Publik Paslon Pilkada Kota Padang Panjang ini menjadi kebanggaan UIN Mahmud Yunus Batusangkar, ini merupakan bagian kontribusi serta perhatian dari kampus untuk kemajuan kota Padang Panjang kedepan.

Selain dari Dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar, KPU Kota Padang juga menghadirkan penelis dari beberapa akademisi dan penggiat politik lainnya yang juga menjadi panelis antara lain Prof. Aldri Finaldi. Dr. Nasfi, SE., SH. Dr. Redo Andi Marta, M.Pd. Afridian Wirahadi, SE., MM. Dr. Elly Delfia, SS., M.Hum dan Jafri Edi Putra, S.Ag.

Kehadiran Deri Rizal yang juga tokoh muda Kabupaten Tanah Datar, menjelaskan bahwa debat ini akan menjadi ajang penting untuk menyampaikan visi dan misi para kandidat secara terbuka buat warga kota Padang Panjang.

Lebih lanjut, Kepala Labor Keagamaan dan Moderasi Beragama UIN Mahmud Yunus Batusangkar ini mengatakan, tema debat kali ini yakni, transformasi sosial dan pengembangan SDM berbasis nilai-nilai agama, Transformasi ekonomi, Supremasi hukum dan Tata kelola pemerintahan serta Pembangunan berkelanjutan, Tata ruang yang berkearifan lokal dan Resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim.

Baca Juga :  Erupsi Marapi Terus Berlanjut, Statusnya Tetap Level III (Siaga)

Penunjukan dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar ini mencerminkan keyakinan masyarakat akan kompetensi akademik dalam memberikan kontribusi pada berbagai kegiatan penting, termasuk dalam pesta demokrasi.“ tutup Deri. (Doni/Red.Jm)